Peningkatan Keselamatan Penerbangan, Bandara Haluoleo mengusulkan penyiapan lahan oleh Pemerintah Daerah untuk Pemasangan PALS CAT I
Foto Kepala Bandara bersama Wagub, Sekda, dan Danlanud: “Sinergi demi keselamatan penerbangan. Kepala Bandara Haluoleo bersama Wakil Gubernur Sultra, Sekda, dan Danlanud Haluoleo berdiskusi terkait rencana strategis penyiapan lahan.”
Peningkatan Keselamatan Penerbangan, Bandara Haluoleo mengusulkan penyiapan lahan oleh Pemerintah Daerah untuk Pemasangan PALS CAT I
Konawe Selatan, 7 April 2025 — Bandara Haluoleo terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan, khususnya pada aspek keselamatan penerbangan. Salah satu upaya yang tengah dipersiapkan adalah mengusulkan kepada Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten penyiapan lahan untuk pemasangan Precision Approach Lighting System (PALS) CAT I, sebagai respons terhadap tantangan operasional yang dihadapi selama periode angkutan Lebaran tahun ini.
Dalam beberapa pekan terakhir, Bandara Haluoleo mengalami lonjakan signifikan jumlah penumpang, terutama pada jam-jam sibuk, di mana jumlah penumpang mencapai 800 hingga 1.000 orang per peak hour. Angka tersebut melampaui kapasitas ideal terminal yang hanya mampu menampung 671 penumpang per jam sibuk. Situasi ini semakin tidak kondusif karena kondisi cuaca buruk yang menyebabkan jarak pandang menurun dan berdampak pada delay jadwal penerbangan sejumlah maskapai. Beberapa pesawat terpaksa melakukan Go-around, bahkan hingga harus holding, return to base (RTB) atau divert ke bandara lain, oleh karena gangguan visibility ini. Ketika ini terjadi bukan hanya menyebabkan delay namun menggeser slot/jadwal sehingga akan terjadi penumpukan kedatangan yang hampir secara bersamaan di Haluoleo, hal tersebut memicu crowd -kepadatan penumpang di area terminal.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bandara Haluoleo, Bagja Gumilar, menyampaikan secara langsung kondisi bandara terkini kepada Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Bapak Hugua, sesaat sebelum keberangkatan beliau ke Makassar menggunakan maskapai Batik Air, pada Senin pagi (7/4).
Pertemuan itu turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Bapak Asrun Lio, Komandan Pangkalan Udara Haluoleo, Kolonel Pnb Lilik Eko Susanto dan Anggota Komisi II DPR RI Bapak Rusda Mahmud. Dalam diskusi tersebut, dibahas rencana strategis pembebasan lahan di ujung landasan pacu yang menjadi salah satu pembahasan utama untuk pemasangan PALS CAT I.
Sistem PALS CAT I merupakan salah satu teknologi bantu pendaratan yang sangat penting, khususnya di bandara dengan tantangan cuaca seperti fog yang mengurangi jarak pandang pilot terhadap runway. Kehadiran sistem ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas runway saat pesawat hendak mendarat dalam kondisi jarak pandang terbatas, sehingga meminimalkan risiko Miss Approach yang berpotensi Go Around, atau bahkan divert atau RTB.
“Ini adalah langkah penting dalam menjawab tantangan operasional yang kami hadapi. Keselamatan penerbangan adalah prioritas, dan kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa,” ujar Bagja Gumilar.
Bandara Haluoleo menargetkan agar usulan ini dapat segera terealisasi dalam waktu dekat melalui sinergi bersama Pemerintah Daerah dan TNI AU, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan keandalan layanan penerbangan di wilayah Sulawesi Tenggara.
